Dimasa Datang, /DCB/ merencanakan rintisan pengembangan sekolah yang tidak hanya bermuatan materi teater dengan peningkatan kapasitas personal dan komunitas secara lebih lengkap*, tetapi juga akan dilengkapi muatan mata pelajaran yang diujikan pada lembaga pendidikan formal untuk dapat memperoleh ijazah yang merupakan persyaratan akademis.
Saat ini /DCB/ telah memiliki lahan yang direncanakan untuk rintisan tersebut seluas 3000 m2 yang berlokasi di Wilayah Kabupaten Bandung.
Kesadaran publik untuk berdonasi dalam kegiatan dan program /DCB/ akan sangat menentukan percepatan rintisan pengembangan sekolah tersebut.
Sama seperti pola pengajaran di Teater Anak Negeri, di Sekolah /DCB/, siswa yang telah bergabung lebih dulu akan menjadi mentor bagi siswa-siswa baru. Guru bagi siswa di sekolah /DCB/ adalah diri mereka sendiri, teman, buku-buku, dan latihan. Setiap siswa dapat menentukan minat pada suatu bidang dan mengenali bakatnya sendiri melalui proses mengalami.
Jika sekolah konvensional membutuhkan waktu 12 tahun plus berbagai les dan pre-school untuk bisa mendapatkan ijazah, maka sekolah pra perguruan tinggi di /DCB/ diharapkan dapat memangkas waktu tersebut hingga 50% lebih, plus berbagai keterampilan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan berkelanjutan yang selaras dengan alam. Tentu saja untuk menyiasati syarat ujian negara & ijazah, /DCB/ akan mengembangkan pola yang diadopsi oleh home schoolling, yakni mengikuti ujian paket C.
Jika anda berencana memiliki anak, atau kelak mempunyai cucu, maka donasi anda saat ini kepada /DCB/ adalah investasi bagi anak atau cucu anda.
Jika anda berencana memiliki anak, atau kelak mempunyai cucu, maka donasi anda saat ini kepada /DCB/ adalah investasi bagi anak atau cucu anda.
Sudahkah anda berinvestasi?
*di Teater Anak Negeri pelatihan lebih ditujukan untuk peningkatan kapasitas personal dan komunitas, sisi entertainmen hanyalah bonus atas prestasi yang diapresiasi publik.
